Selasa, 05 November 2013

MODEL KONSEP DAN TEORI KEPERAWATAN MENURUT LEINENGER DAN APLIKASINYA DALAM KEPERAWATANEINENGER DAN APLIKASINYA DALAM KEPERAWATAN

MAKALAH MODEL KONSEP DAN TEORI KEPERAWATAN MENURUT LEINENGER DAN APLIKASINYA DALAM KEPERAWATAN
DISUSUN OLEH
KELOMPOK II
                      FATMAWATI                                : 13 3145 105 010
                            FERDY                                          : 13 3145 105 011
                            FITRIYANI  N. RASID                 : 13 3145 105 012
                            HAMDIN                                        : 13 3145 105 013
                            HANISA                                         : 13 3145 105 014
                            IRAWATI                                       : 13 3145 105 015
                            IRWAN                                           : 13 3145 105 016
                            ISMI                                                : 13 3145 105 017
                            JUSYARNI                                    : 13 3145 105 018

PRODI S1 KEPERAWATAN CLASS 1A
STIKES MEGA REZKY MAKASSAR
TAHUN AJARAN 2013 – 2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat  Tuhan yang maha esa karena atas berkat Rahmat dan Hidaya-NYA kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ Model konsep dan teori keperawatan menurut Madeline Leiner dan aplikasinya dalam keperawatan ”  tepat waktu.
Harapan kami semoga dengan makalah ini dapat  membantu menambah pengetahuan bagi para pembaca.
Kami  menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan , oleh karna itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata kami mengucapkan terima kasih kepada semua bela pihak yang terlibat dalam pembuatan makalah ini.

                                                                     Makassar, 11 Oktober 2013

                                                                                           
                                                                                                   Penulis





DAFTAR ISI
Kata Pengantar ......................................................................................................  II
Daftar Isi ..................................................................................................................  III     
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang ………………............................................................. 4
BAB II PEMBAHASAN
A.    Model konsep dan teori keperawatan menurut Madeline Leininger
1.    Definisi ………................................................................... 7
2.    Paradigma Keperawatan …………................................ 7
3.    Konsep utama teori Madeline Leininger ………............8
B.     Aplikasi model konsep dan teori keperawatan menurut Madeline Leininger
1.         Konsep awal ……………………………………………11
2.         Proses asuhan keperawatan secara teoritis …..……13

BAB III PENUTUP
A.   Kesimpulan …………………………...................................14
B.   Saran  …………………………………………………………14
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN
A.   Latar Belakang
Madeleine Leininger (13 Juli 1925 di Sutton , Nebraska, Amerika Serikat) adalah perintis teori keperawatan , pertama kali diterbitkan pada tahun 1961 [1] . kontribusi nya untuk teori keperawatan melibatkan diskusi tentang apa itu peduli. Terutama, ia mengembangkan konsep keperawatan transkultural, membawa peran faktor budaya dalam praktek keperawatan ke dalam diskusi tentang bagaimana terbaik hadir untuk mereka yang membutuhkan asuhan keperawatan . 
Dr Madeleine Leininger memegang gelar akademis berikut dan judul:
·         PhD - Doctor of Philosophy (cultural and social Anthropology) PhD - Doctor of Philosophy (Antropologi budaya dan sosial)
·         LHD - Doctor of Human Sciences LHD - Dokter Ilmu Pengetahuan Manusia
·         DS - Doctor of Science DS - Dokter Sains
·         RN - Registered Nurse RN - Perawat Terdaftar
·         CTN - Certified Transcultural Nurse CTN - Perawat Transcultural Bersertifikat
·         FRCNA - Fellow of the Royal College of Nursing in Australia FRCNA - Fellow dari Royal College of Nursing di Australia
·         FAAN - Fellow American Academy of Nursing FAAN - Fellow American Academy of Nursing

Leininger Madeline adalah seorang antropolog perawat perintis. Menjabat dekan dari University of Washington, Sekolah Keperawatan pada tahun 1969, dia tetap dalam posisi itu sampai 1974. janji nya mengikuti perjalanan ke New Guinea pada tahun 1960 yang membuka matanya untuk kebutuhan perawat untuk memahami 'pasien dan latar belakang budaya mereka dalam rangka untuk menyediakan perawatan. Dia dianggap oleh beberapa orang sebagai "Margaret Mead keperawatan" dan diakui di seluruh dunia sebagai pendiri keperawatan transkultural, sebuah program yang dia menciptakan di Sekolah pada tahun 1974. Dia telah menulis atau menyunting 27 buku dan mendirikan Journal of Transcultural Perawatan untuk mendukung penelitian Transcultural Keperawatan Society, yang ia mulai tahun 1974.
Teman-halaman web Leininger Dr sekarang diletakkan di forum diskusi. Dr Leininger telah menyediakan download dan jawaban atas berbagai pertanyaan umum. Dewan pengguna didorong untuk mengirim pertanyaan untuk forum diskusi tentang keperawatan transkultural, teori, dan risetnya.  Dr Leininger senang membantu mahasiswa dan dia menanggapi pertanyaan sebagai izin waktunya. Dewan pengguna juga didorong untuk merespon satu sama lain.
Dr Leininger telah menyediakan bahan berikut yang dapat didownload pada forum diskusi: Enabler Sunrise (Sunrise Model), Paket Informasi tentang Dr Leininger, Informasi tentang Leininger's 2005 Dr Awards Terobosan dan Beasiswa, Surat Terbuka untuk Perawat dengan Informasi Kontak.
Madeleine Leininger adalah pendiri gerakan Transcultural Keperawatan di seluruh dunia  Dia tetap sebagai salah satu penulis paling produktif keperawatan dan otoritas terkemuka di seluruh dunia dalam bidang perawatan budaya.

Ø  Pendidikan Madeliene M. Leininger
·         Tahun 1948 lulus dari St. Anthony·s School of Nursing, Denver, CO.
·         Tahun 1950 mendapat BSN dari Benedictine College, Atchison, KS.M.
·         Tahun 1953 memperoleh MSc Keperawatan dari Catholic University, Washington, DC.
·         Tahun 1965 mendapat gelar PhD dalam Antropology dari University of Washington,











BAB II
                                      PEMBAHASAN
A. Model konsep dan teori keperawatan menurut Madeline Leininger
1.    Definisi
             Madeline Leininger adalah pelopor keperawatan transkultural dan seorang pemimpin dalam keperawatan transkultural serta teori asuhan keperawatan yang berfokus pada manusia. Ia adalah perawat professional pertama yang meraih pendidikan doctor dalam ilmu antropologi social dan budaya. Dia lahir di Sutton, Nebraska, dan memulai karir keperawatannya setelah tamat dari program diploma di “St. Anthony’s School of Nursing” di Denver.

2.     Paradigma Keperawatan
a.    Manusia
Manusia adalah individu atau kelompok yamg memiliki nilai-nilai dan norma-norma yang diyakini dan berguna untuk menentukan pilihan serta melakukan tindakan. Menurut Leininger, manusia memiliki kecenderungan untuk mempertahankan budayanya pada setiap saat dimanapun ia berada.
b.    Kesehatan
Kesehatan mengacu pada keadaan kesejahteraan yang didefinisikan secara kultural memiliki nilai dan praktek serta merefleksikan kemampuan individu maupun kelompok untuk menampilkan kegiatan budaya mereka sehari-hari, keuntungan dan pola hidup.
c.    Lingkungan
Lingkungan mengacu pada totalitas dari suatu keadaan, situasi, atau pengalaman-pengalaman yang memberikan arti bagi perilaku manusia, interpretasi, dan interaksi sosial dalam lingkungan fisik, ekologi, sosial politik, dan atau susunan kebudayaan.
d.    Keperawatan
Keperawatan mengacu kepada suatu pembelajaran humanistik dan profesi keilmuan serta disiplin yang difokuskan pada aktivitas dan fenomena perawatan manusia yang bertujuan untuk membantu, memberikan dukungan, menfasilitasi, atau memampukan individu maupun kelompok untuk memperoleh kesehatan mereka dalam cara yang menguntungkan yang berdasarkan pada kebudayaan atau untuk menolong orang-orang agar mampu menghadapi rintangan dan kematian.

3.    Konsep Utama Teori Madeline Leininger
Pada akhir 1970-an M. Leininger membuat model konseptual tentang pemberian traskultural. Konsepnya “sunrise model” di publikasikan di berbagai buku dan artikel jurnal dan menarik banyak perhatian dari berbagai penjuru dunia (Leninger, 1984). Yang kemudian diakui publik pada tahun 1998. Setelah menyelesaikan pendidikannya sebagai perawat psikiatrik, Leninger melanjutkan studinya di bidang antropologi kultural. Sebagai ahli antropologi ia melakukan banyak praktik kerja di berbagai kultur dan subkultur. Bersama dengan sejumlah rekan kerja, ia melakukan penelitian terhadap fenomena pemberian asuhan dan perilaku pemberian asuhan lebih dari tiga puluh budaya yang berbeda diseluruh dunia. Hal ini menghasilkan di kembangkannya konsep kerangka kerja pemberian asuhan transkultural, yang mengakui adanya perbedaan (diversitas), dan persamaan (universalitas) dalam pemberian asuhan di budaya yang berbeda. Hal ini mengarah pada di kembangkannya teori-teori universalitas dan diversitas dalam asuhan kultural.
Ø  Beberapa inti dari model teorinya adalah :
a.    Asuhan
Asuhan berarti membantu, mendukung atau membuat seorang atau kelompok yang memiliki kebutuhan yang memiliki kebutuhan nyata agar mampu memperbaiki jalan hidup dan kondisinya.
b.    Budaya
Budaya dapat diekspresikan sebagai norma-norma dan nilai nilai kelompok tertentu, berdasarkan cara hidup dan pemberian asuhan yang di putuskan, dikembangkan , dan dipertahankan, oleh anggota kelompok tersebut.
c.    Asuhan transkultural
Dalam pemberian asuhan transkultural, perawat secara sadar mempelajari norma-norma, nilai-nilai dan cara hidup budaya tertentu dalam rangka memberikan bantuan dan dukungan dengan tujuan untuk membantu individu mempertahankan tingkat kesejahteraanya, memperbaiki cara hidup atau kondisinya, dan belajar menerima batasan-batasan.
d.    Diversitas asuhan kultural
Keanekaragaman asuhan kultural mengakui adanya variasi dan rentang kemungkinan tindakan dalam hal memberikan bantuan dan dukungan. Keanekaragaman ini terjadi berdasarkan nilai-nilai, norma-norma, dan cara hidup kultur atau subkultur tertentu. Dalam hal ini berbagai kebiasaan dan ritual dapat muncul dari nilai- nilai, norma-norma, dan cara hidup kultur atau sumber kultur tertentu. Dalam hal ini berbagai kebiasaan dan ritual dapat muncul dari nilai-nilai dan norma-norma budaya tertentu tentang kematian, kesehatan, seksualitas, dan lain sebagainya.
e.    Universalitas asuhan kultural
Bertentangan dengan konsep sebelumnya, universalitas asuhan kultural merujuk pada persamaan atau karakteristik universal, dalam hal memberikan bantuan dan dukungan. Menurut Leininger, karakteristik universal ini dapat berupa tindakan-tindakan seperti tersenyum, dan memberikan bantuan berkaitan dengan kebutuhan primer.









B.   Aplikasi model konsep dan teori keperawatan menurut Madeliner Leinenger
1.    Konsep awal
a.    Teori Leininger berasal dari disiplin ilmu antropologi, tapi konsep teori ini relevan untuk     keperawatan.
b.      Leininger mendefinisikan “Transkultural Nursing” sebagai area yang luas dalam keperawatan yang  mana berfokus pada komparatif studi dan analisis perbedaan kultur dan subkultur dengan menghargai prilaku caring, nursing care dan nilai sehat-sakit, kepercayaan dan pola tingkah laku dengan tujuan perkembangan ilmu dan humanistic body of knowledge untuk kultur yang spesifik dan kultur yang universal dalam keperawatan.
c.    Tujuan dari transkultural dalam keperawatan adalah kesadaran dan apresiasi terhadap perbedaan kultur.
d.     Culture care adalah teori yang holistic karena meletakkan didalamnya ukuran dari totalitas kehidupan manusia dan berada selamanya, termasuk sosial struktur, pandangan dunia, nilai cultural, konteks lingkungan, ekspresi bahasa dan etnik serta sistem professional.
                           
2.    Proses asuhan keperawatan secara teoritis

Proses asuhan keperawatan dengan pendekatan teori keperawatan transkultural adalah sebagai berikut:
1.    Pengkajian (assessment)
Sebelum memberikan asuhan keperawatan kepada klien (individu, keluarga, kolompok, komunitas, lembaga) perawat terlebih dulu mempunyai pengetahuan mengenai pandangan dunia (world view) tentang dimensi dan budaya serta struktur sosial yang berkembang di perbagai belahan dunia (secara global) maupun masyarakat dalam lingkup yang sempit. Dimensi budaya dan struktur sosial tersebut dipengaruhi oleh tujuh faktor, yaitu : teknologi, agama dan falsafah hidup, faktor sosial dan kekerabatan, nilai budaya dan gaya hidup, politik dan hukum, ekonomi dan pendidikan.
2.    Rencana Tindakan Keperawatan (Intervensi)
Peran perawat pada transkultural nursing teory ini adalah menjembatani antara system perawatan yang dilakukan masyarakat awam dengan system perawatan professional melalui asuhan keperawatan. Eksistensi peran perawat digambarkan oleh Leininger seperti dibawah ini:
·         Sistem Generik atau Tradisional

·         Asuhan Keperawatan

·         Sistem Profesional
Oleh karena itu perawat harus mampu membuat keputusan dan rencana kelompok, keluarga, komunitas, lembaga) dengan mempertimbangkan generic carring dan professional carring.
3.    Tindakan keperawatan ( Implementasi)
Tindakan keperawatan yang diberikan pada klien harus tetap memperhatikan 3 prinsip askep, yaitu :
a.    Culture care preservation/ maintenance
Prinsip membantu, memfasilitasi atau memperhatikan fenomena budaya guna membantu individu menentukan tingkat kesehatan dan gaya hidup yang di inginkan.
b.    Culture care accommodation/ negotiation
Prinsip membantu, memfasilitasi atau memperhatikan budaya yang ada, yang merefleksikan cara-cara untuk beradaptasi, bernegosiasi atau mempertimbangkan kondisi kesehatan dan gaya hidup klien.
c.    Culture care repatterning/ restructuring
Prinsip merekonstruksi atau mengubah desain untuk membantu memperbaiki kondisi kesehatan dan pola hidup klien kearah yang lebih baik.
4.    Evaluasi.
Hasil akhir yang diperoleh melalui pendekatan keperawatan transkultural pada asuhan keperawatan adalah tercapainya culture congruent nursing carry health and well being yaitu asuhan keperawatan yang kompeten berdasarkan budaya dan pengetahuan kesehatan yang sensitive, kreatif, serta cara-cara yang bermakna guna mencapai tingkat kesehatan dan kesejahteraan bagi klien.






BAB III
PENUTUP

A.   kesimpulan
 Teori ini dapat digunakan dalam memberikan asuhan keperawatan dengan  mempertimbangkan aspek budaya, nilai –nilai, norma dan agama.
Teori ini dapat digunakan untuk melengkapi teori konseptual yang lain dalam praktik  asuhan keperawatan.

B.   Saran
Penerapan teori Leinienger diperlukan pengetahuan dan pemahaman tentang ilmu antropologi agar dapat memberikan asuhan keperawatan yang baik. Pelaksanaan teori Leinienger memerlukan penggabungan dari teori keperawatan yang lain yang terkait, seperti teori adaptasi, self care dan lain-lain.





DAFTAR PUSTAKA
-         http://renal-mumar.blogspot.com/2012/04/teori-keperawatan-madeleine-leininger.html








Tidak ada komentar:

Posting Komentar